Kebutuhan finansial setiap orang berbeda, salah satu cara untuk mendapatkan uang dalam waktu cepat adalah dengan meminjam.
Pinjaman bank merupakan media yang paling banyak dicari. Namun, bisakah seseorang pinjam uang di 2 bank berbeda? Mengingat akan ada pengecekan SLIK untuk melihat history kredit sekaligus kapasitas debitur.
Sebenarnya, hal tersebut mungkin untuk dilakukan. Pemeriksaan ini disebut dengan Debt Burden Ration (DBR) yakni rasio yang dihitung dari keseluruhan cicilan kepada pendapatan persih atau Take Home Pay (THP).
Ada dua metode perhitungan yang dilakukan dimana DBR menjadi indikator.
Pertama, jumlah cicilan tidak boleh lebih dari persentase DBR yang sudah ditetapkan. Kedua adalah DBR yang dihitung setelah THP dikurang dengan cicilan.
Jika menggunakan metode ini maka total DBR akan lebih dari persentase yang ditetapkan. Sederhananya, Anda harus menghitung berapa total cicilan yang dimiliki lebih dulu.
Jika kredit Anda sudah masuk di satu bank dan ingin mengajukan kembali ke bank lain, maka hitung melalui DBR, total cicilan serta pendapatan Anda. Namun, sejumlah bank juga menerapkan sistem perhitungan biaya hidup.
Caranya dengan melihat beban pengeluaran rumah tangga ditambah dengan emergency fund. Nominal yang keluar dengan metode akan lebih besar dibanding DBR.
Syarat Umum Pengajuan Pinjaman Bank
Selain perhitungan di atas, ada beberapa syarat administrasi yang harus dipenuhi sebelum pihak bank melakukan pencairan dana. Berikut ini daftarnya:
- Foto copy KTP
- Copy NPWP
- Foto copy buku tabungan
- Kartu Keluarga
- Laporan keuangan
- Slip gaji
- Dokumen pendukung
Setiap bank mungkin memiliki aturan mengenai dokumen tambahan yang disesuaikan dengan jenis pinjamannya.
Karena itu, Anda bisa memastikan lebih dulu kepada bank terkait mengenai syarat administrasi yang dibutuhkan. Jika sudah, barulah Anda mengajukan dokumen untuk diperiksa standar kelayakannya.
Dari penjelasan di atas maka dapat disimpulkan, jika bisa atau tidaknya pinjam uang di 2 bank berbeda tergantung pada seberapa penghasilan, total cicilan sekaligus history kredit yang Anda miliki.
Setiap aspek tersebut kembali kepada kelayakan debitur dalam mengembalikan pinjaman tepat waktu.