Saat Anda memerlukan uang maka Anda dapat mengajukan pinjaman uang jaminan sertifikat tanah di bank BRI.
Sertifikat tanah dapat digunakan untuk berbagai jenis pinjaman seperti Kupedes dan KUR namun wajib mempunyai usaha.
Bila Anda memerlukan dana untuk kebutuhan konsumtif dan bukan menjadi modal usaha maka Anda dapat menggadaikan sertifikat tanah di bank BRI.
Sebelum memutuskan untuk gadai, pastikan tanah merupakan milik Anda sendiri dan tak berada pada kondisi sengketa.
Syarat Pinjaman Uang Bank BRI
Dalam suatu pengajuan pinjaman tentu ada beberapa persyaratan yang wajib dipenuhi berikut jaminan yang disiapkan.
Persyaratan yang wajib dipenuhi bila ingin melakukan gadai sertifikat tanah di bank BRI seperti copy KTP diri dan suami/istri (untuk yang telah menikah), buku nikah suami/istri, copy Kartu Keluarga atau KK, 2 lembar pasfoto suami istri ukuran 4×6, surat keterangan usaha dari kelurahan (bila mempunyai usaha kecil), surat domisili (bila mengajukan di luar cabang sesuai alamat KTP, serta yang wajib adalah jaminan berupa sertifikat tanah sendiri asli dan salinan.
Pinjaman Jaminan Sertifikat Tanah
Sebelum memperoleh pinjaman dana sesuai kebutuhan Anda, Anda wajib melalui beberapa prosedur pinjaman uang jaminan sertifikat tanah di bank BRI, diantara seperti:
Syarat KUR BRI
- Mendatangi kantor cabang BRI sesuai alamat KTP
Sesudah Anda mempersiapkan seluruh persyaratan yang informasinya telah diperoleh sebelumnya, Anda dapat membawa persyaratan tersebut ke kantor BRI.
Jika memungkinkan Anda wajib memilih kantor cabang BRI sesuai alamat KTP.
Akan tetapi bila tak memungkinkan maka Anda dapat mendatangi kantor cabang terdekat dengan alamat domisili saat ini. Anda dapat menuju customer service (CS) untuk pendaftaran pengajuan pinjaman.
- Melengkapi form aplikasi pinjaman
Sesudah Anda bertemu customer service (CS) dan mendaftarkan pengajuan pinjaman, maka CS akan memberikan form aplikasi pinjaman.
Lengkapi form aplikasi itu dengan data yang lengkap dan benar sesuai berkas yang dimiliki. Setelah selesai, serahkan form aplikasi itu berikut semua persyaratan pada petugas.
Petugas pun akan menerima untuk selanjutnya dilakukan proses verifikasi berkas.
- Pihak BRI akan melakukan survey ke tempat tinggal Anda
Sesudah persyaratan dan form aplikasi pinjaman selesai diverifikasi, pihak BRI akan melakukan proses survey ke tempat tinggal Anda.
Pihak BRI nantinya memastikan rumah dan tanah yang sertifikatnya digunakan sebagai jaminan, apakah benar-benar milik Anda sendiri.
Tak hanya itu, pihak BRI pun akan memberikan pertanyaan tentang rumah, pekerjaan atau usaha. Dalam prosedur pinjaman uang jaminan sertifikat tanah di bank BRI, terkadang juga rumah dan tanah Anda akan difoto.
Data pendukung sebanyak-banyaknya diperlukan dalam proses pengajuan kredit atau pinjaman ini.
Syarat Kupedes BRI
- Menunggu persetujuan dari pihak BRI
Sesudah dilakukan survey, berikutnya adalah menanti informasi persetujuan dari pihak bank BRI. Proses persetujuan ini bisa memerlukan waktu beberapa hari kerja.
Nantinya Anda dihubungi melalui telepon untuk menyampaikan apakah pengajuan pinjaman Anda disetujui atau tidak. Bila disetujui maka berlanjut ke prosedur berikutnya.
- Penandatanganan perjanjian pinjaman dan proses pencairan dana
Sesudah Anda memperoleh informasi pinjaman disetujui melalui telepon, nantinya Anda diminta untuk mendatangi kantor cabang BRI itu dengan membawa meterai.
Meterai yang dibutuhkan adalah meterai 6000 sejumlah enam lembar untuk digunakan dalam menandatangani perjanjian pinjaman.
Prosedur pinjaman uang jaminan sertifikat tanah di bank BRI berikutnya adalah Anda perlu menunggu beberapa jam untuk proses pencairan dana.
Cara Penyelesaian Kredit Macet Bank BRI
Kredit macet merupakan risiko yang harus dihadapi baik oleh debitur maupun kreditor. Bagi debitur yang kredit BRI usahanya sedang macet, perlu melakukan beberapa cara untuk menyelesaikannya.
Berikut ini adalah cara penyelesaian kredit macet Bank BRI yang dapat dilakukan.
- Restructuring
Cara pertama adalah melakukan restructuring. Restructuring ini merupakan suatu langkah yang dilakukan debitur untuk mengajukan kembali persyaratan kepada yang bersangkutan.
Di sini, pihak nasabah dapat melakukan pengaturan kembali terkait dana pinjaman agar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh usahanya.
- Rescheduling
Selain itu, lakukan juga proses rescheduling. Dengan begitu, jadwal tenggat waktu dapat dilakukan perubahan jadwal. Nantinya, jadwal tersebut dapat dibuat sesuai dengan keuangan usaha.
Di sini, debitor dapat mengubah tanggal bayar tagihannya pada tanggal yang diinginkan. Pada saat rescheduling ini membuat pembayaran lebih lancar, maka pada saat ingin melakukannya lagi akan jadi lebih mudah lagi.
Sebelum melakukan penjadwalan ulang ini biasanya pihak kreditor akan memberikan surat peringatan keterlambatan pembayaran terlebih dahulu.
Pada saat ada itikad baik dari debitor dalam upaya melakukan tanggung jawabnya tersebut, maka pihak BRI akan memberikan bantuan atau keringanan.
Sebaliknya, jika peringatan tersebut diabaikan, pihak bank akan memberikan sanksi.
Buat Tabungan Khusus Agar Kredit Tidak Macet
Salah satu penyebab KUR macet adalah telat bayar cicilan. Padahal, hal tersebut adalah kewajiban dari orang yang sedang berhutang atau meminjam uang.
Untuk membuat proses pembayaran cicilan agar tidak telat adalah dengan membuat tabungan pembayaran kredit.
Alokasikan sebagian keuntungan usaha Anda ke dalam tabungan tersebut. Dengan begitu, pada saat waktunya pembayaran, Anda sudah siap dengan uangnya.
Cara ini sangat tepat dilakukan bagi debitur yang merasa jumlah cicilan bulanan KUR berat. Namun, cara ini hanya berlaku jika utang yang digunakan adalah utang produktif bukan utang untuk kebutuhan konsumtif.
Bank BRI selalu berusaha untuk memberikan bantuan kepada para pengusaha untuk mengembangkan bisnisnya. Pemberian berbagai macam pinjaman modal dilakukan untuk mengakomodasi usaha nasabah.
Pada saat terjadi masalah kredit macet, cara penyelesaian kredit macet Bank BRI juga dilakukan secara musyawarah bersama guna mendapatkan solusi, asalkan ada itikad baik dari debitur.
