Pinjaman dana dalam jumlah besar ke sebuah lembaga seperti bank tentu membutuhkan jaminan dengan nilai jual yang tinggi pula, salah satunya adalah tanah.
Kendati demikian, pinjaman jaminan sertifikat tanah atas nama orang lain kerap menjadi masalah karena pihak bank mensyaratkan sertifikat wajib atas nama pribadi.
Sebenarnya, terdapat beberapa tips semisal jika sertifikat tanah tersebut milik orang tua atau sanak keluarga yang memang sudah disepakati sebagai jaminan. Berikut ini tipsnya:
Surat Kuasa Untuk Jaminan Ke Bank
Tanah atas nama orang lain bisa menggunakan surat kuasa, dimana sertifikat properti tersebut secara hukum masih dipegang oleh si pemilik nama awal.
Kondisi ini juga mungkin terjadi saat pembelian tanah dimana balik nama harus ditangani lebih dahulu.
Surat kuasa punya fungsi utama yang menunjukkan jika sertifikat yang di jaminkan benar merupakan milik sendiri, dan memiliki hak meski bukan atas nama pribadi.
Cobalah untuk menyertakan akta jual beli maupun dokumen lain atas nama Anda sebagai bukti pendukung pada proses jual beli.
Jika proses ini selesai, maka pinjaman umumnya bisa diproses lebih lanjut oleh lembaga atau bank terkait.
Agunan Wajib Di Balik Nama
Ini merupakan prosedur paling umum yang digunakan masyarakat untuk mengubah nama kepemilikan sebuah sertifikat tanah.
Proses ini wajib, karena sebagian besar bank atau lembaga pembiayaan enggan menerima sertifikat tanah bukan atas nama pribadi sekalipun didukung dengan dokumen lainnya. Hal ini dianggap beresiko atas kelayakan dan kemampuan nasabah dalam membayar.
Untuk itu, balik nama bisa menjadi alternatif terbaik. Balik nama dapat ditangani dengan mengajukan permohonan ke PPAT atau dengan mengurus sendiri ke Badan Pertahanan terdekat pada domisili Anda.
Ingat jika pengurusan di Lembaga Pertahanan membutuhkan surat pengantar dari PPAT, karena tahapnya berkorelasi Anda tidak boleh melewatkan lembaga bersangkutan.
Jika kurang lengkap,silahkan hubungi kontak BRI berikut Telpon: 14017/1500017 Email: callbri@bri.co.id
Bank BRI dalam hal ini menyediakan pinjaman dengan sertifikat tanah, dan bisa menggunakan balik nama untuk persetujuan.
Resiko Saat Jatuh Tempo Pembayaran KUR BRI
Bersikap panik membuat Anda tidak dapat berpikir dengan jernih. Pada dasarnya, rasa panik tersebut muncul karena persiapan terkait pembayaran cicilan kurang baik.
Untuk menghindari hal seperti itu terjadi, simaklah beberapa tips berikut ini.
Prioritaskan Pembayaran Cicilan KUR
Pada saat pinjaman yang diambil jumlahnya besar, tentunya dapat membuat debitur terkadang merasa kesulitan atau malas untuk melakukan pembayaran cicilan.
Padahal, mengabaikan kewajiban tersebut tidak akan menyelesaikan masalah waktu jatuh tempo yang sudah tiba.
Sebagai debitur yang baik, berusahalah selalu untuk memenuhi tanggung jawab dengan mengutamakan pembayaran cicilan.
Singkirkan terlebih dahulu beberapa hal yang tidak terlalu penting. Dengan begitu, uang kredit akan selalu ada untuk dibayarkan setiap bulannya.
Anda juga dapat coba mulai menyisihkan sebagian uang bulanan khusus untuk membayar cicilan. Jangan sampai dana tersebut tersentuh untuk mengakomodasi hal-hal yang sifatnya tidak terlalu penting.
Mulai Menghemat Penghasilan Bulanan
Sebelum cicilan modal dari Bank yang dipinjam sudah lunas, ada baiknya Anda memulai kehidupan dengan cara lebih hemat. Hindarilah untuk menggunakan keuntungan usaha untuk membeli hal-hal pribadi atau sekadar foya-foya.
Tanamkan mindset bahwa selama cicilan belum benar-benar lunas, laba atau keuntungan yang diperoleh hanyalah digunakan untuk mencukupi kebutuhan penting sehari-hari saja.
Sementara sisa profit tersebut dapat disimpan untuk pembayaran cicilan bulanan saat sudah jatuh tempo tiba.
Konsultasi Dengan Bank Untuk Mendapatkan solusi
Dalam berbisnis atau usaha, tentunya ada waktu pasang dan surutnya. Terkadang, hal tersebut membuat debitur kesulitan dalam membayar tagihan cicilan KUR BRI.
Namun, saat hal tersebut terjadi, janganlah panik. Pihak BRI selalu berusaha untuk memberikan bantuan selama debitur jujur dan dapat menjelaskan alasan mengapa belum bisa bayar.
Selain itu, pihak BRI akan memberikan beberapa solusi untuk masalah tersebut.
Bank BRI berusaha memberikan bantuan kepada para pengusaha UMKM untuk dapat mengembangkan usahanya. Salah satunya adalah dengan bantuan modal usaha.
Agar pinjaman dapat berjalan lancar, diharapkan para debitur dapat membayar cicilan sebelum atau tepat di waktu jatuh tempo pembayaran KUR BRI.
Tips Agar Pinjaman di Acc Bank
Seperti berikut adalah berbagai hal penting untuk dipahami betul mengenai proses untuk memudahkan proses pengajuan pinjaman supaya segera di acc :
- Penghasilan jelas dan tetap, dimana biasanya pertimbangan awal tentunya berasal dari pribadi peminjam agar memiliki sebuah jaminan adanya pemasukan secara rutin.
- Umur usaha, khusus bagi pedagang atau pemilik usaha pastikan agar memiliki umur usaha sekitar 6 bulan hingga 1 tahun agar terdapat perkembangan berkala.
- Lihat kemampuan, mengingat ada berbagai pilihan untuk kredit juga harus sejalan dengan pemasukan untuk mengukur seberapa mampu dalam membayarkan rutin pinjaman. Itulah mengapa akan sangat membantu untuk mendapatkan acc dari bank.
- Cari kredit terbaik, mengenai terbaik sebenarnya lebih mengacu kepada syarat dan ketentuan sesuai dengan kebutuhan usaha. Karena akan sangat buruk bila kurang dalam komunikasi untuk bisa melakukan pembayaran saat jatuh waktu kemudian hari nanti.
- Jangan langsung nominal besar, terkadang ada peminjam terutama dalam bank untuk nominal besar sehingga sangat berdampak dari segi finansial. Sekalipun untuk usaha, pastikan agar mengukur besarnya sesuai kebutuhan dan memang mampu melunasinya.
Itulah mengapa sebenarnya dalam mendapatkan acc dari berbagai bank cukup bisa dikatakan mudah tetapi juga terkadang sebaliknya.
Oleh karenanya, perhatikan beberapa hal tersebut supaya dalam proses lebih banyak diterima dan nantinya saat menjalankan untuk membayar kredit menjadi lebih lancar.
Bagian jangan dilupakan adalah memilih jenis bank dimana mampu mendorong dan syaratnya memang sesuai pada kebutuhan calon peminjam kredit.
Selain itu, dengan faktor utama dari bank juga akan sangat berguna dalam memastikan dalam menjalankan usaha menjadi lebih lancar salah satunya. Mengingat saat ini sudah ada cukup banyak dari jenis pinjaman umum oleh para pelaku usaha.